Pasiinteldim 0317/TBK Menjadi Narasumber Dialog Bulanan Jurnalis Karimun

Dialog Bulanan Jurnalis Karimun dengan tema “Toleransi Selama Bulan Ramadhan” dipimpin Moderator Sdr. Capung, Kontributor Metro TV di Karimun dengan menampilkan narasumber dari Polres TBK, LAM Karimun, Komisi I DPRD Karimun dan Satpol PP Karimun, yang dihadiri oleh Asisten I Kab. Karimun Sdr. M. Tang, Danramil 01/Balai Mayor Inf Safrizal, Kasat Binmas Polres Karimun AKP. Erisman, Danramil 04/Tebing Kapten Inf Handono, Dandim 0317/TBK yang diwakilkan kepada Pasi Intel Dim 0317/TBK Kapten Cpl E.S. Nasution, Ketua LAM Sdr. Abu Samah, Ketua PSMTI Sdr. Edi Asun, Anggota Komisi I DPRD Karimun Sdr. M. Taufiq, Ketua GP Ansor Sdr. M. Sabri, Ketua PP Sdr. EDI dan sebanyak 40 orang tamu undangan lainnya.

Dengan kegiatan sebagai berikut :

1. Laporan Ketua Panitia yang dibacakan oleh Kabag Humas Kab. Karimun Sdr. Eko Riswanto, intinya : Melalui acara Dialog ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang arti Toleransi khususnya selama Bulan Ramadhan.

2. Sambutan dari Asisten I Kab. Karimun Sdr. M. Tang, intinya : Toleransi adalah hidup berdampingan dalam suasana Aman, Tentram dan Damai. Dengan Kondisi Kab. Karimun yang Kondusif ini, mari kita pertahankan dan kita tingkatkan agar suasana Kab. Karimun tetap Kondusif.

3. Penyampaian kondisi terkini terkait Toleransi Selama Bulan Ramadhan dihadapkan dengan Perda yang sudah ada, khususnya temapt tempat hiburan dan rumah makan, sebagai berikut :

a. Pernyataan dari Ketua LAM Sdr. Abu Samah, intinya : Toleransi adalah sikap saling menghormati dan menghargai di dalam keberagaman ataupun perbedaan. Sedangkan mengenai operasional Rumah Makan selama Bulan Ramadhan hendaknya dibuka saja, nggak usah ditutup setengah (yang terlihat hanya bagian kaki saja). Rumah Makan yang berjualan di Bulan Ramadhan, sebenarnya diperuntukkan kepada orang orang non muslim yang memang tidak berpuasa. Namun, pada kenyataannya malah banyak orang Muslim sendiri yang banyak makan siang pada saat bulan Puasa. Sehingga, biarkan saja Rumah Makan tersebut terbuka lebar, agar Si Muslim yang makan siang di Bulan Ramadhan timbul rasa malu apabila dilihat teman ataupun sanak saudaranya.

b. Pernyataan dari Anggota Komisi I DPRD Karimun Sdr. M. Taufiq, intinya : Mengenai Perda Ramadhan, Tempat hiburan sesuai Perda seharusnya tutup selama 1 bulan penuh, tetapi mengingat karna ada tuntutan dari masyarakat dan Steakholder telah menyetujui Perda tersebut direvisi menjadi ditutup pada saat 3 hari pertama Bulan Puasa 3 hari dipertengahan bulan Puasa dan 3 hari diakhir Bulan Puasa. Sedangkan mengenai Rumah Makan, lebih setuju apabila dibuka saja, karena biar bisa terlihat siapa saja orang – orang muslim yang tidak berpuasa di siang hari.

c. Pernyataan dari Kasat Binmas Polres Karimun AKP. Erisman, intinya : Mengenai Perda selama Bulan Ramadhan, pihak kepolisian sifatnya hanya memberikan himbauan kepada masyarakat.

d. Pernyataan dari Pasi Intel Dim 0317/TBK Kapten Cpl E.S. Nasution, intinya : Mengenai penegakan Perda Karimun, Kami khususnya TNI sifatnya hanya membantu (membackup) sesuai permintaan dari Satpol PP Karimun dan begitu juga dari pihak Kepolisian. Apabila tidak ada permintaan bantuan, maka TNI stanby di Homebase, sambil menunggu perintah selanjutnya sesuai dengan perkembangan situasi yang ada.

4. Tanggapan dari Ketua GP Ansor M. Sabri, intinya : Mengenai tempat Hiburan agar disesuaikan dengan aturan saja (buka setelah Tarawih dan tutup pada pukul 02.00 Wib), tetapi kenyataannya selalu melanggar aturan. Dengan demikian, agar aparat terkait mempertegas Perda yang sudah berjalan.

Catatan : Pihak Pol PP Karimun sebagai Steakholder yang seharusnya menjawab pertanyaan pertanyaan seputar Perda Karimun malah tidak hadir, hingga dialog usai.