Komandan Korem 033/WP Adakan Komunikasi Sosial Dengan Keluarga Besar TNI di Wilayah Prov. Kepulauan Riau

Presentation1.jpgKorem 033/WP, Selasa, 20/03, Korem 033/Wira Pratama melaksanakan acara komunikasi sosial dengan keluarga besar TNI di wilayah Prov Kepulauan Riau di Aula Makorem 033 di Jln Sei Timun KM 14 Tanjungpinang. Acara yang digelar untuk mempererat dan memupuk tali silaturrahmi tersebut di hadiri Danrem 033/Wira Pratama Brigadir Jenderal TNI Gabriel Lema, S. Sos, juga di hadiri Para Kasi Korem, Ketua Ppad, Ketua Pepabri serta undangan, dimana dalam sambutannya Danrem menyampaikan silaturahmi merupakan budaya dan nilai-nilai tradisi warisan budaya bangsa yang harus dipertahankan, namun akhir-akhir ini sudah mulai redup. Seiring dengan perkembangan dunia yang berada dalam era globalisasi dan teknologi imformasi. Perlahan tapi pasti budaya asing mulai diminati dan tanpa kita sadari telah mempengaruhi prilaku masyarakat kita. Akibatnya muncul sikap individualistis, materialistis, konsumtif serta menyebabkan hilangnya nilai-nilai yang fundamental bangsa kita seperti gotong royong, toleransi, persatuan, kekeluargaan, musyawarah untuk mufakat dan lain sebagainya. Sehingga tidaklah heran bila kita menyaksikan berbagai peristiwa amoral, kriminal dan prilaku menyimpang yang dilakukan dan dipertontonkan oleh sebagian masyarakat kita dari semua elemen mulai anak-anak sekolah, mahasiswa, pemuda, aparat, pejabat dan elit-elit politik.

Kondisi diatas telah menyebabkan terganggunya jalannya pembangunan disegala bidang yang sedang digalakkan oleh pemerintah saat ini. Dan apabila kita biarkan maka dapat dipastikan bangsa kita akan hancur lebur dan nkri ini mungkin hanya tinggal nama. Menyikapi hal tersebut maka TNI dan segenap jajarannya termasuk keluarga besar TNI harus berada pada barisan paling depan untuk menjaga, mengamankan dan melindungi keselamatan bangsa dan negara. Mari kita bangun kembali nilai-nilai fundamental yang mulai menghilang seperti yang diamanatkan pancasila dan uud 1945.

Keluarga Besar TNI adalah saudara kandung TNI, hubungan TNI dengan keluarga besar TNI merupakan hubungan antar institusi yang mempunyai kesamaan dan sama sekali tidak bersinggungan dalam menjalankan visi dan misinya di tengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara. Harus diakui, bahwa TNI dengan keluarga besar TNI secara psikologis maupun emosional mempunyai hubungan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan oleh siapapun dengan alasan apapun. Karena secara historis keluarga besar TNI sebagai orang tua dan senior, telah berhasil meletakkan nilai-nilai dasar perjuangan dan kerangka dasar negara kesatuan republik indonesia. Oleh karena itu tidaklah berlebihan bila TNI dan keluarga besar TNI selalu hadir bersama-sama dan menjadi garda terdepan dalam mengawal keamanan dan keselamatan bangsa. Semangat ini tentu harus kita pelihara dan bangun serta wariskan kepada generasi sekarang dan generasi masa yang akan datang.

kita harus sadar bahwa penjajahan global bukan hanya penjajahan dalam bentuk kekuatan militer dan teknologi persenjataan. Tetapi yang lebih berbahaya adalah penjajahan non militer dengan melakukan penghancuran suatu bangsa melalui berbagai  aspek kehidupan. Inilah yang sedang terjadi saat ini di negara kita seperti arahan panglima TNI.  Ada 7 (tujuh) cara menghancurkan suatu bangsa, yaitu :

Pertama, menghancurkan perekonomian  nasional dengan memberikan beban utang besar, menguasai aset dan sumber kekayaan alam;

Kedua, melemahkan ketahanan pangan sehingga masyarakat miskin dan negara ketergantungan dengan impor dari negara asing;

Ketiga, menghancurkan moral bangsa melalui teknologi imformasi dengan berbagai berita, tayangan dan imformasi yang merusak prilaku masyarakat;

Keempat, menghancurkan pola hidup dengan gaya hidup glamour, pakaian serba minim serta konsumtif;

Kelima, menghancurkan generasi muda melalui narkoba, seks bebas dan minuman keras;

Keenam, melemahkan fungsi keluarga dan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara;

Ketujuh, menumbuhkan faham radikalisme, separatisme dan menciptakan gesekan ditengah masyarakat.

Dalam acara tersebut juga di hadiri  Ketua LVRI, Ketua Piveri, Ketua Perip, Ketua PPM, Ketua FKPPI, Ketua Darma Pertiwi, Wara Kawuri. (Penrem 033/WP).

 

Komentar ditutup.